. :: disaat iramanya tiada lagi :: .

 

*Disaat pelangi muncul selepas hujan..*

Dari tatapan mata

hati kita berbicara

Cinta, walaupun detak jantungku tersembunyi
iramanya telah kau miliki
dan aku tahu kau juga tahu....

(ini untukmu)
 

hampir setahun kini

sejak pertama kali kulihat senyum mengambang bermekaran wangi bunga disudut bibirmu
tentu saja aku mengingatinya

bagaimana mungkin aku lupa?.....

Wanita(yang dalam pandanganku)biasa-biasa saja

namun selalu menghadirkan gemuruh didada....

Aku tahu kau bukan penulis

tapi setiap katamu menggurat manis didinding hatiku...
ya

bukan juga pelukis

namun kanvas dijiwaku berisi penuh gambaranmu....
apatah lagi pelawak

tapi bagaikan penghibur sejati yang selalu menghadirkan gelak hingga aku terbahak-bahak...

(kau tahu,kata-kata ajaibmu selalu menciptakan rindu)

kau juga bukan sidongeng

atau seorang penghibur sejati

namun setiap ceritamu selalu membuatku tak ingin berganjak dari hidupmu....

Tapi tahukah?

Hampir setahun terkadang kau hadirkan tangis lebih deras dari gerimis
Sepanjang itulah hatiku basah oleh sedih yang bergenang

Tapi dengan tenang langkahmu melenggang....

Aku tahu kau menyayangiku lebih dari ucapmu

walau tak lebih dari harapanmu....

Aku tahu kaupun menangis untukku

untuk kesedihanku saat aku kehilanganmu....

Tapi aku juga tahu saatnya aku layu meskipun sisa wanginya masih ada
Tapi selalu ada bunga menguntum ditaman hatimu yang tidak bermusim....
Bukankah?
 

Sudahlah
kusudahi bicara sebelum kataku mati kusudahi bicara sebelum rindu menangisi

aku pergi

bersama sunyi yang sepi dimalam hari

malam yang sungguh hiba buatku...

kini aku sendiri. berlalu pergi

jikalau itu yang dia hajati.....( T_T)

dan

menunggu cintamu hingga keakhir waktu....... 

dan nyawaku.........( ,-_-)